detikline.com Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyatakan cuaca panas yang terjadi di sejumlah wilayah Indon...
detikline.com Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyatakan cuaca panas yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada beberapa hari terakhir, akibat adanya gerak semu matahari yang berada tepat di atas Pulau Jawa. BMKG menegaskan cuaca panas tidak disebabkan oleh adanya gelombang panas. Pemkot Bekasi Berencana Lakukan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka
Menurut BMKG posisi semu matahari diatas Pulau Jawa, akan terjadi sebanyak dua kali yakni, pada bulan November dan April, sehingga puncak suhu maksimum diperkirakan akan terjadi pada bulan - bulan tersebut, dipulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.
Kondisi cuaca cerah, juga membuat sinar matahari langsung jatuh ke permukaan bumi lebih optimal, sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan. Baca juga : Berhasil! Polsek Tambora Jakarta Barat Menangkap Pengedar Diduga Narkotika Jenis Sabu
Sementara cuaca cerah di wilayah Jakarta dalam 2 (dua) hari terakhir ini, juga berkaitan dengan adanya Siklon Tropis Vamco di Laut Cina Selatan. BMKG memastikan adanya suhu panas saat ini, tidak bisa dikatakan sebagai gelombang panas dan masih dalam rentang variabilitasnya di bulan November. Satgas Covid-19, Doni Monardo Minta Anies Tegas Terapkan Protokol Kesehatan
Menurut Laode Nurdiansyah, Senior Forecaster BMK mengatakan, di bulan November gerak matahari posisinya berada di sekitar khatulistiwa, atau saat ini sedang menuju ke belahan bumi selatan, sehingga posisinya berada tepat di sekitar atas dari bagian Selatan Jawa Bali dan Nusa Tenggara. Ketika siang hari akibat dari matahari dan bersamaan kondisi cuaca cerah atau tidak rawan, sehingga radiasi matahari akan tampak kepermukaan bumi itu maksimum dan suhu akan terasa lebih panas.