By ; Lala/Lth detikline.com Jakarta - Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol ) Jakarta Barat, menggelar webinar dengan tema ...
By ; Lala/Lth
detikline.com Jakarta - Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat, menggelar webinar dengan tema "Peningkatan Kemitraan Pemerintah Daerah Dengan Partai Politik Kota Adm. Jakarta Barat Tahun 2021".
Kegiatan digelar di Ruang Aula Kesbangpol Jakarta Barat, Selasa (28/9/2021). Diikuti 10 Partai Politik, dengan 100 peserta dari berbagai Partai, yakni :
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
- Partai Golongan Karya (Golkar)
- Partai Nasional Indonesia (Nasdem)
- Partai Garuda (PG)
- Partai Keadilan Sejahtra (PKS)
- Partai Amanat Nasional (PAN)
- Partai Demokrat (PD)
- Partai Bulan Bintang (PBB)
Selain itu, hadir H. Sumardi Ketua KPU Jakarta Barat, dengan materi 'Penyelenggara dan Peserta Pemilu dan Pemilihan Umum 2024, dan Oding Junaedi, SH dengan materi 'Rencana dan Program Pengawasan Pemilu Dan Pemilihan tahun 2024.
Acara dimulai dengan pembukaan pelaporan panitia pelaksana oleh Ka. Kesbangpol Mohamad Matsani. Ia penyampaikan laporan pelaksanaan rincian sub kegiatan peningkatan Kemitraan Pemerintah dengan Partai Politik di Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, Matsani menyampaikan, kegiatan ini diselenggrakan untuk membangun hubungan yang strategis dan harmonis antara Pemerintah Daerah dengan Partai Politik.
Selain itu, kata Matsani, sekaligus meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat terhadap nilai-nilai peraturan dan kebijakan di bidang politik, dalam rangka memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Ka Kesbangpol DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri M.S.i,dalam sambutannya, mengatakan, peran penting perjalanan bangsa Indonesia, hingga sekarang telah menunjukan dinamika yang cukup tinggi selama kurun waktu jelang 76 tahun.
Pilihan Redaksi :
- Jokowi Ingin Karang Taruna Berkontribusi Terhadap Pergerakan Ekonomi
- Demo Mahasiswa di KPK, Tuntut Pembatalan 57 Pegawai KPK Yang dipecat
Dalam perjalanan itu, ternyata kehidupan kebangsaan masih diwarnai permasalahan berbagai bidang, salah satunya adalah pembangunan di bidang Politik dan Demokrasi.
Menurut Taufan, dewasa ini sejalan dengan era reformasi, transparasi dan globalisasi, dimana pembangunan Politik dan Demokrasi menjadi agenda utamanya, dirasakan belum berlangsung dengan sepatutnya.
Maka acap sekali diperlihatkan terjadinya kemelut atau konflik bernuansa politis pada tataran elite, yang dengan mudah hal tersebut merambah dan mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat luas.
"Ini akan berdampak pula terhadap menurunnya kadar hubungan sosial masyarakat akibatnya masyarakat menjadi tersegmentasi," ujar Taufan.
Baca juga : Polsek Kalideres Tetapkan 8 Tersangka Kasus Begal di Pegadungan
Taufan juga menyebutkan, kehidupan demokrasi yang seharusnya berjalan di atas norma- norma dan nilai - nilai etika, pada kenyataanya lebih cendrung menjadi arena pembenaran diri, prilaku saling menghujat, provokatif, agitatif, bahkan anarkis, sehingga hal tersebut cendrung menimbulkan situasi yang tidak kondusif.
Bagi perwujudan Persatuan dan Kesatuan Bangsa, ini dipastikan dapat menghambat proses kemajuan bangsa terutama dalam upaya mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Oleh karenanya, keberadaan kelembagaan politik khususnya Partai Politik memiliki peran penting dan strategis, dalam mewujudkan pengembangan kehidupan politik yang demokratis.
Pilihan Redaksi :
Karena Partai Politik sebagai cermin dan prasyarat dari negara yang demokratis dan modern, yang memiliki peran besar, dalam menyalurkan dan menjembatani kepentingan masyarakat dan perintah.
Melalui komunikasi yang berfungsi dua arah, yaitu dari atas kebawah dan juga dari bawah keatas, sehingga dapat terlaksana dengan baik
"Maka, fungsi partai politik sebagai komunikasi politik, sosial politik, partisipasi politik, artikulasi kepentingan, serta pembuatan kebijakan dapat berjalan dengan baik, sehingga pembangunan politik yang demokratis diharapkan dapat terwujud secara normal," tutup Taufan.