By : Lk detikline.com Jakarta - Jurnalis senior asal Filipina sekaligus peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2021, Maria Ressa , mengatakan Indo...
By : Lk
detikline.com Jakarta - Jurnalis senior asal Filipina sekaligus peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2021, Maria Ressa, mengatakan Indonesia sangat membentuk dirinya menjadi seperti saat ini.
Ressa menceritakan dirinya pernah tinggal di Jakarta selama satu dekade sekitar tahun 1990-an.
Saat itu, ia bekerja sebagai koresponden CNN Internasional untuk Asia Tenggara dan banyak meliput masalah di Indonesia, termasuk menyaksikan krisis moneter 1997-1998.
Pilihan Redaksi :
- Pertama Dalam Sejarah, Uni Emirat Arab Gelar Miss Universe di Dubai
- Kapolri : Peserta Mural Paling Pedas Jadi Sahabat Saya
"Saya tidak akan pernah melupakan bagaimana rupiah merosot dari sekitar Rp4 ribu menjadi Rp17 ribu terhadap dollar Amerika Serikat. Harga-harga makanan dan barang-barang melonjak drastis," kata Ressa, dalam acara "Conversation With 2021 Nobel Peace Prize Laureate Maria Ressa, Founder and CEO Rappler " oleh IDN Times, Kamis (14/10/2021) secara virtual.
Perempuan 58 tahun ini mengaku Indonesia banyak membentuk dirinya menjadi jurnalis seperti sekarang ini. Selama di Indonesia ia mengaku banyak belajar terkait isu politik yang jauh berbeda dari Filipina dan Amerika Serikat, tempat ia tinggal dan mengenyam pendidikan selama beberapa tahun.