detikline.com Jakarta - Puluhan pengurus DPD Partai Ummat Kota Depok, Jawa Barat, mengundurkan diri. Mundurnya puluhan kader ini dinilai bi...
detikline.com Jakarta - Puluhan pengurus DPD Partai Ummat Kota Depok, Jawa Barat, mengundurkan diri. Mundurnya puluhan kader ini dinilai bisa menganggu eksistensi Partai Ummat yang hendak mengikuti Pemilu 2024.
Terkait hal itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amin Rais harus bertindak, agar partai barunya itu tidak loyo, sebelum bertarung dalam kontestasi politik 5 tahunan.
"Ini yang harus diantisipasi oleh Partai Ummat. Jangan sampai sebelum bertarung sudah lemas dan tak berdaya. Soal apakah akan layu sebelum berkembang, itu kita lihat saja ke depan," kata Ujang, seperti dikutip dari cnnindonesia, pada Senin (11/10/2021).
Pilihan Redaksi :
- Raih Emas di PON XX Papua, Atlet Ju Jitsu DKI Jakarta Juara Umum
- Komisi III Desak Polri Buka Kasus Pemerkosaan Luwu Timur
Menurut Ujang, Amien memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi masalah seperti ini. Amien diketahui, sebelumnya adalah salah satu tokoh yang mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR.
Diketahui, beberapa tokoh di Partai Ummat mengundurkan diri, seperti Neno Warisman, dan Agung. Agung yang menduduki jabatan Wakil Ketua Umum mundur pada akhir Agustus 2021.
Disusul Neno Warisman yang menjabat Wakil Ketua Majelis Syuro, mundur pada awal Oktober 2021.
Tak berselang lama, 26 pengurus Partai Ummat Kota Depok, Jawa Barat juga ikut mengundurkan diri, termasuk Wakil Ketua DPD Partai Ummat Depok Syahrial Chan.