GfM7TSA8TfMiTpM6GSG7BSzlGd==

Breaking News:

00 month 0000

Wakil Bupati Jembrana Hadiri Pasupati Pararem Banjar Adat Waru Mekar Dauhwaru

Lk
Font size:
12px
30px
Print

Wartawan : Kade Ngurah

Jembrana, detikline.com - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menghadiri karya Pasupati Pararem Banjar Adat Waru Mekar Dauhwaru di Kecamatan Jembrana, Senin (17/1/2022 ) malam.

Pararem yang baru  selesai, memuat awig-awig dan instrumen adat sebagai pedoman kehidupan adat di Banjar Waru Mekar Jembrana. Upacara penyucian Pararem bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kaulu. 

Diawali dengan persembahyangan bersama di Padmasana Banjar adat setempat. Selain itu, bersama Krama Adat setempat, Wabup juga sempat melaksanakan penanaman bibit Alpukat Kuba di Wewidangan Banjar Adat Waru Mekar.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna mewakili Bupati I Nengah Tamba mengapresiasi semangat  Krama atas terselesaikannya dengan baik Pararem Banjar Pekraman.

Penyusunan Pararem ini tentu tidak mudah sebut Patriana, karena mesti didasari  dengan kesepakatan baik manah, bawos lan laksana (pikiran, perkataan dan perbuatan).

Selain itu, Pasupati Pararem juga berdasarkan desa mawa cara (situasi, dan kondisi desa setempat).

"Mewakili Bupati Jembrana, saya bahagia dan berbangga sekali kepada Krama Banjar, atas terselesaikannya Pararem Banjar Pekraman. Semoga bermanfaat dalam pelaksanaan tata laksana kehidupan Krama disini, serta mampu mengajegan Bali dimulai dari Banjar Adat," ujarnya.

Kedepan Pararem yang telah diPasupati ini senantiasa dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan di Banjar Adat menuju Krama Landuh.

"Pararem yang telah menjadi dasar acuan bagi Krama Adat ini, selain nantinya dapat dijadikan acuan dalam segala bentuk pembangunan di Banjar Adat, juga digunakan dalam memecahkan berbagai persoalan, dan permasalahan menuju Krama Banjar tentram dan damai," ujarnya.

Sementara Kelian Adat Banjar Waru Mekar, AA Bagus Radnyana mengatakan, Pararem sudah berakhir masa berlakunya sejak tahun 2014.

Guna menyusun Pararem yang baru, pihaknya telah membentuk tim beranggotakan sebelas Krama. Melalui Pararem ini akan mengatur Jagat Kerthi, sehingga ada keseimbangan jiwa baik hubungan kepada Ida Sang Hayang Widi Wasa, dengan sesama Krama serta dengan lingkungan .

Melalui Pararem itu diharapkan mampu menuntun kehidupan Krama Adat menuju kehidupan Krama yang Sagilik-Saguluk Salunglung Sabayantaka, Paras-Paros Sarpanaya, menjungjung tinggi nilai kegotong royongan, saling membantu, saling menyayangi dan tolong menolong.

"Upacara ini agar Pararem yang sudah disusun serta disepakati bersama  mempunyai "Taksu", jadi ada rohnya, tidak hanya sekedar selembar kertas, namun ada komitmen dari seluruh Krama untuk mentaati dan menjalankannya dengan baik, itu harapan kami," pungkasnya.

Reaksi:
Also read:

0Comments

Silahkan berkomentar dengan sopan

ads banner
ads banner