By : Lth Jakarta, detikline.com - Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat, akan memperketat patroli kerumunan di malam hari. Pengawasa...
By : Lth
Jakarta, detikline.com - Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat, akan memperketat patroli kerumunan di malam hari. Pengawasan tersebut akan dilakukan di beberapa lokasi yang berpotensi menyebabkan keramaian.
Kepala Satpol PP Jakbar Tamo Sijabat |
"Ya kita tetap melakukan patroli, diperketat," Tamo saat dihubungi, Senin (7/2/2022).
Tamo menyampaikan, akan menambah empat regu untuk mengawasi adanya kerumunan di sejumlah kafe atau restoran yang berpotensi mengundang kerumunan.
Dia juga akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat serta pihak terkait untuk melakukan pengawasan.
"Yang pasti, kafe-kafe yang selama ini banyak dikunjungi, ya kita lakukan pengawsan," ungkap Tamo.
Untuk itu, Tamo mengimbau kepada masyarakat tak kendor protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas di luar rumah. Terlebih, adanya varian Omicron, yang tingkat penularannya sangat masif.
"Kan masyarakat juga tahu, harus seperti apa sudah 2 tahun (pandemi). Saya enggak kagetan gitu, mau 20 ribu (kasus) 30 ribu (kasus), ya tinggal kesadaran masyarakat aja yang harus patuh," pungkasnya.
Seperti diketahui, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa daerah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan diberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada level 3.
Selain Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Bandung Raya juga akan diberlakukan PPKM level 3.
"Berdasarkan level assessment saat ini kami sampaikan bahwa aglomerasi Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Bandung Raya akan ke level 3," kata Luhut dalam jumpa pers secara daring, Senin (7/2/2022).
Alasan pemerintah menaikkan level PPKM Jabodetabek ke level 3 karena rendahnya tracing. Selain itu, Luhut mengatakan bahwa naiknya level PPKM 3 di Bali dikarenakan keterisian rawat inap di rumah sakit yang meningkat.
"Bali juga naik ke level 3, salah satunya disebabkan oleh rawat inap yang meningkat. Hal ini terkait dengan keputusan yang dapat dilihat nanti dengan instruksi Mendagri yang keluar hari ini," kata Luhut.
Luhut pun meminta kepada pasien yang tidak bergejala atau OTG dapat melakukan isolasi mandiri di rumah tanpa perlu pergi ke rumah sakit.
"Jadi kita ingin yang ringan-ringan itu jangan masuk OTG itu di rumah sakit, supaya BOR-nya tetap rendah. Sehingga kita lihat nanti ICU Bed ICU menjadi juga indikator yang kuat," katanya.