Jakarta, detikline.com - Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya 35 warga yang sudah mendapatkan vaksin Booster meninggal dunia, usai ter...
Jakarta, detikline.com - Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya 35 warga yang sudah mendapatkan vaksin Booster meninggal dunia, usai terinfeksi virus Covid-19, dimasa lonjakan varian Omicron.
Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengatakan, temuan itu didapatkan dari analisis terhadap 17.871 pasien Covid-19 yang dirawat selama 21 Januari - 19 Februari 2022.
"Namun resiko kematian non-lansia tanpa komorbid yang mendapat Booster hanyalah 0,49 persen. Sedangkan resiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang sudah mendapatkan Booster itu 7,5 persen," kata Nadia, dalam konferensi pers, Selasa (22/2/2022).
Sejauh ini, kata Nadia, resiko kematian pasien Covid-19 berkurang 11 persen pada penerima vaksin dosis pertama. Kemudian 67 persen berkurang pada pemberian dosis kedua, dan 91 persen pada pemberian dosis Booster.
Nadia memastikan vaksin Covid-19 masih efektif melawan Omicron. Ia menyebut, T-cell response yang diperoleh pasca vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang substansial pada pasien. *Lk