Wartawan : Saleha Jakarta, detikline.com - Harga cabai akhir- akhir ini melambung tinggi dipasaran, membuat tanaman cabai milik petani di K...
Wartawan : Saleha
Jakarta, detikline.com - Harga cabai akhir- akhir ini melambung tinggi dipasaran, membuat tanaman cabai milik petani di Kabupaten Pemalang menjadi sasaran aksi para pencurian.
Untuk menjaga tindakan pencurian tanaman miliknya, para petani terpaksa harus ronda berjaga selama 24 jam agar hasil pertanian yang akan dipanen tidak curi maling.
Seperti halnya salah satu petani di Desa Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, dirinya rela menjaga kebunnya siang malam, demi menjaga tanaman cabai yang siap dipanen.
Tresno salah satu petani pemilik kebun cabai, menyampaikan beberapa hari ini, sering terjadi pencurian dengan memetik cabai yang siap panen pada malam hari,
"Namun pencurian ini tidak dalam jumlah besar, akan tetapi rutin dilakukan sehingga membuat petani rugi ratusan ribu rupiah," ujar Tresno.
Menurut Tresno, aksi pencurian ini diduga karena harga cabai di pasaran melonjak.
"Maka oleh karena itu dalam mengantisipasi tindakan pencurian tersebut, dilakukan exstra ronda di kebun selama 24 jam,” tutur Tresno, pada Jumat, (10/6/2022).
Selain itu, Tresno menambahkan bahwa tingginya harga cabai saat ini membawa berkah rezeki bagi para petani, karena musim panen yang tiba dibulan Mei dan Juni bisa meraup keuntungan dua kali lipat.
"Sedangkan saat ini harga cabai rawit merah per kilogram di pasaran mencapai Rp.90.000 dari sebelumnya Rp40.000, adapun harga cabai rawit biasa mencapai Rp.80.000 per kilogram," tutup Tresno.