Wartawan : lala Jakarta, detikline.com - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) berkunjung ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatull...
Wartawan : lala
Jakarta, detikline.com - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) berkunjung ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam rangka koordinasi dan bersinergi dalam rangka mewujudkan lingkungan bersih dan mengurangi dampak pemanasan global. Rabu (22/6/2022).
Hadir dalam giat Ketua Umum IWAPI Hana Fadel diwakili Ketua Komtap Perikanan Jurika Fratiwi, SE, Ketua Komtap LHK Deswaty, Komisi Tetap Lingkungan Hidup Lely, Rektor UIN Prof. Amani diwakili Prof. Lili dan jajaran dari UIN Syarif Hidayatullah.
Diawal paparannya, Jurika mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia akan berkolaborasi dengan UIN Jakarta, untuk melakukan aksi sosial yakni dengan penanaman pohon.
"Dan ini juga dalam rangka menindaklanjuti keinginan Rektor UIN Prof. Amani, untuk bersinergi dengan IWAPI, dalam kepedulian lingkungan hidup," kata Jurika, selaku Ketua Panitia.
Jurika juga mengatakan, pentingnya pentingnya penanaman pohon, selain sebagai sumber oksigen, pohon juga memiliki manfaat dari berbagai sisi.
"Pohon juga dapat membantu penghijauan, untuk menjaga keseimbangan lingkungan, sehingga dapat membantu mengurangi polusi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua IWAPI Deswaty menambahkan, penanaman pohon nantinya perlu dilakukan pengajian terlebih dahulu, mulai dari tanah, lokasi, hingga pohon apa yang akan ditanam.
"Sehingga nantinya tidak sia-sia ketika sudah ditanam, pemanfaatannya harus tepat, jangan sampai kita tanam, tidak memberikan manfaat yang maksimal," pungkas Deswaty.
Hal senada disampaikan Prof Lili dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bahwa kerjasama ini bukan hanya dalam hal penanaman pohon saja, namun juga dengan program-program yang lain.
Menurutnya, UIN Jakarta saat ini menjadi lembaga pendidikan Islam tertinggi yang ada di Jakarta.
"Kami memang butuh kerjasama dari berbagai pihak, apakah lembaga-lembaga atau organisasi, untuk bersama-sama menciptakan kondisi yang baik dan sistem yang baik," jelas Prof Lili.
Prof Lili menjelaskan, bahwa ada lahan seluas 40 ha, yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan mahasiswa, diantaranya, kampus mahasiswa, fakultas pertanian, dan pemberdayaan masyarakat sekitar, sehingga ada ekosistem yang dikembangkan.
"Oleh karena itu, kami perlu bersinergi dengan pihak-pihak terkait, agar apa yang menjadi tujuan kami bisa terlaksana," tutup Prof Lili.