Wartawan : Mahbub Muara Enim, detikline.com - Arya prima tercatat sebagai warga RT 14, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten M...
Wartawan : Mahbub
Muara Enim, detikline.com - Arya prima tercatat sebagai warga RT 14, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Putra pertama dari pasangan Almirza dan Leni Putri ini, lahir 25 Mei 2009, duduk di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN ) No 2 Lawang Kidul, meraih juara pertama di kejuaraan catur tingkat nasional kelompok umur 15 tahun, merebutkan Piala Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan di Yogyakarta.
Diketahui Arya merupakan siswa di Sekolah Catur Bukit Asam (SCBA) binaan PORSIBA yang bergabung sejak tahun 2020 yang lalu di bawah asuhan pelatih Rubi Tamono.
Perolehan medali juga didapat pada Kejurda catur tingkat Provinsi Sumsel untuk kelompok umur 15 tahun yang di selenggarakan di Kabupaten Lahat tahun 2022, dan berhasil menjadi juara 1, serta mengantongi tiket untuk menghantarkannya menuju kejurnas yang akan digelar pada bulan November tahun 2022 mendatang di Jakarta.
Hal ini disampaikan Arya Prima kepada awak media di dampingi Rubi Tamono selaku pelatih di sela giat Talk Show pada acara Ngobrol Bareng Seru (Ngobras) bersama Dj Anggie dan bung Redi Smash di studio Tanjung Enim Radio Lantai II Gedung serba guna PT. Bukit Asam Tbk, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Kamis (21/7/2022).
"Awalnya saya suka dengan catur dari kelas 2 SD, tapi saat itu masih hanya sekedar mainan, lama-lama timbul rasa senang dan akhirnya menjadi hobi, dari situ saya bisa menghabiskan waktu 3 sampai 5 jam untuk bermain catur tiap harinya sepulang sekolah, dan saat di kelas 5 SD saya memilih SCBA sebagai tempat saya menambah ilmu," tutur Arya.
"Sebagai seorang atlet, siapa sih yang tidak mau meraih tingkat tertinggi, itu juga yang menjadi cita-cita saya, saya ingin menjadi Grand Master walaupun harus penuh dengan perjuangan, terimakasih kepada pelatih saya pak Rubi yang sudah menyalurkan ilmunya kepada saya," jelasnya.
Masih di tempat yang sama, Rubi Tamono selaku pelatih mengatakan, bahwa bermacam-macam karakter dari anak didiknya yang ada di SCBA saat ini.
"Arya Prima ini anaknya pekerja keras, dia bisa menghabiskan waktu 3-5 jam sehari hanya untuk main catur, dari tekad itulah akhirnya mengantarkan dia menjadi juara," ungkap Rubi.
"Style mereka pun berbeda, dan saya tidak menekankan kepada mereka, bahwa mereka harus seperti tipe saya, saya gak maksa mereka harus seperti saya, ada anak yang pada saat menang keliatan dari mukanya beda, ada juga yang kalah atau menang mimik wajahnya sama," tutup Rubi.