Bekasi, detikline.com - Pemuda dan Mahasiswa Patriot (PDMP) kota Bekasi melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung pemerintah kota Bekasi. A...
Bekasi, detikline.com - Pemuda dan Mahasiswa Patriot (PDMP) kota Bekasi melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung pemerintah kota Bekasi.
Adapun aksi tersebut terkait seringnya terjadi kerugian didalam perusahaan daerah atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kota Bekasi.
Diketahui menurut PP No. 54 Thn 2017 tentang BUMD termaktub pada pasal 7 terkait tujuan berdirinya BUMD, yang menjadi pembeda perusahaan swasta pada umumnya, yaitu bahwa BUMD tidak serta merta hanya berorientasi pada mekanisme pasar dengan tolok ukur rugi dan untung (profit oriented).
Namun juga harus diorientasikan pada aspek pelayanan publik (benefit and social oriented), penyeimbang kekuatan pasar, turut membantu pada pengembangan usaha kecil dan menengah, turut memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah, serta untuk menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat.
Menurut Ilham sebagai Koordinator Lapangan dalam orasinya mengatakan bahwa, pada kenyataannya, BUMD Kota Bekasi yaitu seperti PD. Mitra Patriot yang mendapatkan penambahan modal dari pemerintah kota Bekasi yang bergerak di bidang transportasi, tidak mampu menjalankan amanat dari PP tersebut.
Lanjutnya, Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi mendapatkan penyertaan modal sebesar 20M dari Pemkot Bekasi.
"Namun dari tahun ke tahun perusahan selalu merugi, pada tahun 2020 mengalami kerugian lebih dari 3M, tahun 2021 PD. Mitra Patriot mengalami kerugian lebih dari 2M," jelasnya.
Diketahui Perusahaan daerah Mitra Patriot (PDMP) merupakan perusahaan daerah yang salah satu nya yaitu bergerak di bidang transportasi publik, seperti Bus Trans Patriot.
Ilham juga menyayangkan penyertaan modal yang begitu besar tidak mampu di maksimalkan oleh PD Mitra Patriot.
"Padahal angka yang begitu fantastis lebih efesien jika dialihkan untuk kebutuhan yg lebih penting di kota Bekasi, seperti mengatasi kesenjangan sosial, pendidikan, dan kebutuhan masyarakat lainnya," tutupnya.
Adapun tuntutan dalam aksi tersebut, yaitu:
- Mendukung Pemerintah Kota Bekasi untuk mengevaluasi seluruh BUMD di kota Bekasi
- Mendesak Pemerintah Kota Bekasi untuk menutup dan membubarkan BUMD di Kota Bekasi yang terindikasi tidak efektif memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi dan berpotensi dapat merugikan Pemerintah Kota Bekasi
- Mendesak Pemerintah Kota Bekasi untuk segera menutup Perusahaan Daerah Mitra Patriot, karena terindikasi tidak mampu mengkapitalisasi sumber daya daerah Kota Bekasi. (Tohom)