Kalbar, detikline.com - Dalam rangka kegiatan pemolisian masyarakat dalam program Quick Wins Presisi Polri, Pejabat Utama Polres Melawi Pol...
Kalbar, detikline.com - Dalam rangka kegiatan pemolisian masyarakat dalam program Quick Wins Presisi Polri, Pejabat Utama Polres Melawi Polda Kalbar menjadi pembina upacara di sekolah, Senin (21/11/2022) pagi.
Adapun Pejabat Utama Polres Melawi yang menjadi pembina upacara yaitu Kabag Ops Kompol Aang Permana, S.I.P., S.H., M.A.P menjadi pembina upacara di SMP Negeri 1 Nanga Pinoh, Kasat Resnarkoba Polres Melawi AKP Aris Setiawan, S.H., M.A.P menjadi pembina upacara di SMP Negeri 2 Nanga Pinoh dan Kasat Reskrim Iptu Fariz Kautsar Rahmadhani, S. Tr. K., S.I.K., M.A menjadi pembina upacara di SMP Setya Budi Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.
Adapun personel Polres Melawi yang mendampingi yaitu Aiptu MTL Tobing, Aipda Supar,am, Bripka Ngadino, Bripka Juliansyah, Brigpol Di Susilowati, Briptu Romadhan Tegar, Bripda Arik Aji Satrio dan Bripda Aditya Risky Widianto.
Adapun imbauan dan penyuluhan yang diberikan oleh pembina upacara bendera yaitu agar para pelajar tidak menjadi korban ataupun pelaku dari suatu tindak kejahatan, agar para pelajar tidak mengemudikan kendaraan sendiri karena para pelajar tersebut belum mempunyai SIM.
Pembina upacara juga mengajak para pelajar melawan berita hoax di media sosial.
Dan mengharapkan sekolah sebagai basis anti kejahatan, anti terorisme serta anti narkoba, dan memiliki ideologi Pancasila yang kuat sebagai landasan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembina juga berharap kebhinekaan tunggal ika ada dilingkungan sekolah guna mewujudkan keutuhan NKRI dilingkungan pelajar.
Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K melalui Kabag Ops Kompol Aang Permana menjelaskan kegiatan tersebut merupakan program kegiatan pemolisian masyarakat dalam rangka memberikan pembinaan, imbauan serta penyuluhan kepada para pelajar di Kabupaten Melawi.
"Kegiatan Polmas ini diberikan dalam upaya pihak kepolisian dalam membentengi para pelajar agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, terseret kasus hukum ataupun menjadi korban dari suatu tindak kejahatan," jelasnya.
Lanjutnya, ia juga meminta kepada para pelajar agar bijak dalam bermedia sosial, karena media sosial bila tidak digunakan dengan baik dan bijak maka akan merugikan diri sendiri serta orang lain.
Tambahnya juga, sekolah sebagai basis anti kejahatan, anti narkoba, anti terorisme, anti terhadap tindakan bullying, dan memiliki ideologi Pancasila serta memiliki landasan agama yang kuat. (Rizki Putra Ananda)