Muara Enim, detikline.com - Merasa dirugikan oleh pihak perusahaan yang membawa alat berat menuju lokasi stokfile melalui jalan desa, warga...
Muara Enim, detikline.com - Merasa dirugikan oleh pihak perusahaan yang membawa alat berat menuju lokasi stokfile melalui jalan desa, warga Desa Paduraksa akan menutup akses jalan karena berimbas pada rusaknya jalan desa.
Keresahan warga Desa Paduraksa, Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim sepertinya sudah tidak bisa ditahan lagi.
Warga yang resah dengan pihak perusahaan yakni PT Duta Energi Mineral yang membawa alat berat untuk pelaksanaan pembangunan stokfile perusahaan membuat warga harus mengambil tindakan dengan memortal jalan.
Pasalnya, jalan desa yang selama ini kerap digunakan sebagai akses warga menuju kebun, rusak akibat tonase kendaraan yang terlalu berat melintas melalui jalan desa.
Tidak hanya merusak jalan, warga juga mempertanyakan bagaimana pihak perusahaan bisa melalui jalan desa yang tidak seharusnya dilalui kendaraan besar.
Salah satu perwakilan warga, Ujang mempertanyakan kenapa bisa pihak perusahaan melewati jalan desa, sementara warga tidak mengetahui bahwa kendaraan besar bisa melintas.
"Seharusnya mereka membuat jalan sendiri, jangan menggunakan jalan desa. Kalau seperti itu, kami warga yang hendak ke kebun harus melalui jalan rusak usai dilintasi kendaraan besar," ujarnya, Senin (06/03/2023).
Padahal sebelumnya, lanjut Ujang, pihak perusahaan sudah pernah membicarakan soal ganti rugi lahan warga yang akan digunakan untuk membuat jalan khusus mereka.
"Namun kenyataannya, mereka tidak menyelesaikan proses ganti rugi dengan warga hingga saat ini karena belum adanya kesepakatan harga. Dari itu mereka (perusahaan-red) mengambil jalan pintas dengan menggunakan jalan desa. Dan apabila tidak juga ada kejelasan, maka kami akan membuat portal agar kendaraan perusahaan tidak bisa melintas," tegasnya.
"Yang juga kami pertanyakan, apakah pihak Kecamatan dan pihak Desa mengetahui bahwa perusahaan saat ini menggunakan jalan desa untuk melintas."Atau jangan-jangan pihak kecamatan dan desa main mata dengan pihak perusahaan dengan memperbolehkan kendaraan perusahaan melintas," tuturnya, seraya menambahkan bahwa saat ini warga mempercayakan mengenai pembebasan lahan kepada forum Masyarakat Desa Paduraksa.
Sementara itu, warga lainnya Hasan Basri menambahkan, mereka juga mempertanyakan terkait uang yang diminta oleh oknum humas eksternal perusahaan sebesar Rp500 ribu per persil untuk memudahkan pengurusan di kecamatan.
"Uang sudah diminta, namun sampai saat ini pencairannyapun belum jelas. Jadi buat apa uang yang diminta kepada kami kemarin. Meskipun saat ini uangnya sudah di kembalikan kepada kami, tapi ini sudah ada indikasi pungli," tegasnya.
Warga lainnya Edi Karso berharap kepada perusahaan, apabila memang hendak membebaskan lahan warga, sebaiknya tidak pilih pilih. Lahan yang masuk harus serentak dibayar.
"Jangan hanya beberapa saja yang dibayar. Padahal semua memiliki hak dan masuk dalam wilayah yang akan dibayar oleh perusahaan," harapnya.
Sementara itu, Forum Masyarakat Desa Paduraksa, Heri didampingi Bob dan Kusnadi mengatakan, pihaknya mendapat kepercayaan warga terkait konflik ganti rugi lahan milik warga dengan pihak perusahaan (PT Duta Energi Mineral - red) yang hingga saat ini belum dilakukan penggantian dimana sebelumnya sudah ada pembicaraan dan kesepakatan harga.
"Kita disini mendapat kepercayaan warga terkait konflik ini. Dan kita akan berusaha semaksimalnya untuk membantu warga memperjuangkan hak warga tanpa ada kepentingan apapun. Terkait kesepakatan harga, warga meminta kami untuk menegosiasikan ulang dengan perusahaan," ujar Heri.
"Karena, dengan harga yang lama serta waktu pencairan yang tidak juga kunjung direalisasikan hingga saat ini. Dan kami juga berharap pihak perusahaan tidak mempersulit warga terkait pembebasan lahan. Karena kami juga tidak ingin menghalangi perusahaan untuk melakukan investasi di kabupaten Muara Enim," lanjutnya.
Warga juga berharap Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam hal ini Bupati dan juga anggota DPRD dari Dapil IV bisa membantu menyelesaikan permasalahan dan mencarikan jalan keluarnya. (Mahbub)