Pontianak, detikline.com - Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah Kubu Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar, menduduki peringkat ke 6 dari sel...
Pontianak, detikline.com - Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah Kubu Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar, menduduki peringkat ke 6 dari seluruh Indonesia dalam Pengelolaan Hutan yang ada di Kabupaten Kubu Raya.
Kepada awak media, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar wilayah Kubu Raya, Ya'Suharnoto, ST,. M.T menerangkan, bahwa pihaknya salah satu KPH wilayah Kubu Raya yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Dalam Negeri.
Hal itu disampaikan pada saat Rapat Koordinasi penguatan KPH menuju masyarakat sejahtera dan hutan lestari di Jakarta beberapa waktu lalu.
UPT Organisasi KPH wilayah Kubu Raya KPHP Unit XXXIII Provinsi Kalimantan Barat, mendukung Organisasi KPH yang efektif dalam mendorong dan mendukung program kegiatan masyarakat mandiri dan hutan lestari.
"Dari hasil pembinaan ini, kita juga mendapatkan sertifikat predikat tingkat ke- 6 seluruh Indonesia dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ungkap Ya'Suharnoto, ST.MT. kepada awak media, saat bertandang ke Kantor KPH wilayah Kubu Raya, di Paret Derabak Jalan Arteri Supadio, Selasa 11/4/2023.
"Siapa bilang kita tidak bisa mengelola hutan, dan menjaga hutan, buktinya kita dapat predikat tingkat ke 6 seluruh Indonesia. Dari hasil predikat peringkat ke 6 yang kita dapatkan, semua ini kita lakukan upaya kerja keras dan melakukan pembinaan kepada masyarakat yang ada diwilayah Kubu Raya khususnya, pada umumnya Provinsi Kalimantan Barat," sambung dia.
Disisi lain, Ya'Suharnoto menjelaskan, penghargaan tersebut merupakan proses untuk mengetahui sejauhmana pengelolaan kawasan di KPHL dan KPHP yang mencapai kinerjanya dalam menjalankan tugas dan pungsi mengelola kawasan.
"Dengan tindakan yang tepat dan berhasil untuk mencapai tujuan yang diharapkan sehingga bisa mengoptimalkan sumberdaya dà n potensi yang dimiliki," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya mendorong dan membina masyarakat untuk memanfaatkan dan melestarikan kawasan hutan melalui Kelompok Tani Hutan (KTH).
"Petani bisa melestarikan hasil dari madu hutan atau kelulut dan penanaman biji kopi seperti yang ada didesa Teluk Bakung, Jalan Trans Kalimantan," tutupnya. (Rizki Putra Ananda)