Jakarta, detikline.com - Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta Barat (POKJAWAR) menggelar diskusi publik dengan mengangkat tema "Nasib Kota ...
Jakarta, detikline.com - Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta Barat (POKJAWAR) menggelar diskusi publik dengan mengangkat tema "Nasib Kota Tua Pasca Revitalisasi".
Acara diselenggarakan di Hotel Mercure Jakarta Batavia di Jl. Kali Besar No. 44 Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat. Senin (10/7/2023).
Diskusi Publik Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta kali ini merupakan kegiatan perdana setelah covid 19 melanda Indonesia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan menjadi inspirasi dan penyemangat bagi pengurus dan anggota Pokja untuk terus berkarya bagi negeri melalui tulisan yang independen, berimbang dan tidak mengandung unsur hoax, dengan mengenalkan dan mengkampanyekan Kota Tua Jakarta sebagai "Mother of Jakarta" (Ibu dari Kota Jakarta).
Diskusi Publik ini akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi I (Pertama) akan diisi oleh nara sumber pemangku pemerintahan dan Ketua Pokja yang akan membahas topik "Bagaimana Peran Pemerintah dan StakeHolder terhadap Dampak Pasca Revitalisasi dan Penataan Kota Tua".
Adapun narasumbernya yaitu, Kepala Dinas PPKUMK Provinsi DKI Jakarta, Dedi Tarmizi selaku Kepala UPK Kota Tua Jakarta, dan Sanny A. Irsan sebagai Praktisi Pariwisata dan M. Helm Romdhoni selaku Ketua Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta yang akan dimoderatori oleh Iradat Ismail, Koordinator Jaringan Advokasi Publik Indonesia.
Memasuki break sebelum Sesi II (Kedua) alunan Keroncong Tugu pimpinan Guido Quiko sejenak akan melepas keseriusan diskusi pertama.
Selanjutnya, Diskusi Sesi II (Kedua) tak kalah menariknya akan membahas topik "Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Kawasan Cagar Budaya sebagai Destinasi Wisata Sejarah Kota Tua Jakarta", yang akan dimoderatori oleh Johan Sopaheluwakan, Pimpinan Redaksi The JS Post.
Adapun nara sumber sesi kedua ini adalah H. Candrian Attahiyatt seorang Arkeolog ternama ibu kota, Robert Tambunan, S.H., M.H. selaku Ketua Jakarta Heritage Trust yaitu Komunitas Pemilik/Pengelola Bangunan Kota Tua, Yayat Sujatna yaitu Presiden Direktur PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (JOTRC) dan Warto Dolin selaku Pengamat Publik.
Ketua Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta, Muhamad Helmi Romdhoni dalam kesempatan wawancara mengatakan, acara diskusi kali ini merupakan kegiatan penting untuk membahas lebih jauh tentang Kota Tua.
"Dimana Kota Tua merupakan tempat dimulainya peradaban modernitas di Indonesia," ujarnya.
"Sebagai destinasi wsata, Kota Tua memang saat ini menurut saya sudah menjadi sesuatu yang terabaikan bagi kalangan pemangku kepentingan. Namun setidaknya Kota Tua adalah pusat sejarah negeri ini dan pusat dimulainya sebuah sejarah di Jakarta," sambungnya penuh semangat.
Ketua Panitia Pelaksana kali ini dipercayakan kepada Hariyanto wartawan senior dari media swaradesa, Hariyanto mengungkapkan, dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan agar semua pihak dikawasan kota tua stakeHolder dan Pemerintah dapat saling bersinergi, sehingga diharapkan dengan diskusi ini bisa menjadi sebuah evaluasi bagi semua pasca revitalisasi dan penataan Kotatua.
"Mau di bawa kemana Kotatua ini," terangnya.
Andi M. Nirwansyah selaku salah satu Pendiri Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta, menyampaikan harapannya, melalui kegiatan ini.
Ia berharap semua stakeholder dan pemerintah dapat saling bersinergi terutama dalam menjaga dan melestarikan bangunan cagar budaya di kawasan Kota Tua yang saat ini merupakan tujuan wisata unggulan kota Jakarta.
Kegiatan kali ini menghadirkan seluruh stakeholder baik dari perwakilan pemilik ataupun pengelola gedung di kawasan Kota Tua, komunitas maupun pemerintah dan juga para Ketua Organisasi Pers, dan tentunya para Pengurus dan Anggota Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta serta Wartawan yang ada di Ibu Kota Jakarta. (Pokjawar Kotu)