Way Kanan, detikline.com - Mesuji Ketua DPW Badan Advokasi dan Investigasi Hak Azazi Manusia (BAIN HAM RI) Provinsi Lampung Fery Saputra. Y...
Way Kanan, detikline.com - Mesuji Ketua DPW Badan Advokasi dan Investigasi Hak Azazi Manusia (BAIN HAM RI) Provinsi Lampung Fery Saputra. Ys .SH, menyoroti penggunaan dana BOS Tahun 2022 di SMA 1 WAY SERDANG, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji.
Dia menilai, nilai realisasi dana BOS Tahun 2022 tidak sebanding dengan output yang dihasilkan.
Dikatakan Fery, dilihat dari Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan dana BOS Tahun 2022 cukup fantastis, mencapai seratus juta lebih.
Namun fakta setelah dicek dilapangan jauh dari yang diangarkan.
Contohnya dana BOS untuk perawatan sarana dan prasarana yang sebesar Rp. 96,320.000. Tapi kondisi gedung sekolah dimaksud kurang terawat.
Bangunan gedung sekolah masih memprihatinkan. Terdapat sejumlah kerusakan seperti kaca pecah, jendela tidak ada kaca,dan flafon yang rusak.
Lanjut Fery, realisasi dana BOS Tahun 2022 gaji untuk guru honorer sebesar Rp 285,600,000. Jumlah guru honorer di sekolah tersebut 13 orang.
"Ada yang janggal disni, merujuk dari, keterangan Ketua Komite, 50% dari anggaran komite untuk gaji honorer," ungkapnya,
“Memang seperti ada cat baru di beberapa sisi bangunan. Tapi jika hanya mengecat bangunan itu, anggaran senilai hampir seratus juta itu over budget,” tandasnya.
Fery menduga, anggaran dana BOS di SMA Negeri 1 WAY SERDANG, dipergunakan dengan tidak semestinya. Dia meyakinkan, akan melaporkan temuannya kepada aparat penegak hukum.
“Ini ada dugaan mark up anggaran pungli, maka dari itu dalam hal ini, dalam waktu dekat kami akan laporkan kepada penegak hukum (APH) agar persoalan ini agar ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku di Republik ini,” ucapnya.
Tim media, langsung konfirmasi kepada kepala Sekolah SMA Negeri 1 WAY SERDANG, Ken Woro Rini terkait dengan dugaan mark up tersebut. namun Kepala Sekolah tidak berada di tempat.
"Alhamdulillah tim langsung disambut dan di fasilitasi untuk konfirmasi dengan Waka SARPRAS Tri Week, Mpd.
Tri week Mpd mengatakan, untuk perawatan sarana dan prasarana, sudah dilakukan seperti pengecatan, perbaikan flafon yang rusak ,dan pembelian papan tulis.
Lanjut Tri week, untuk anggaran Tahun 2022, ouputnya seperti untuk perpustakaan, pengecatan dan ada juga perlengkapan, pembelian papan tulis, dan untuk rehap.
"Jadi ada kelas yang rusak dan pindahkan ke ruangan untuk belajar mengajar, dan untuk guru honorer," ungkapnya.
Di tempat yang berbeda Ketua Komite Sekolah SMA 1 WAY SERDANG Bambang, di konfirmasi di rumah kediaman beliau mengatakan untuk gaji honorer yang 13 orang tersebut 50% di ambil dari dana komite. (Bendi)