Kotabaru, detikline.com - Aruh Ritual Adat Dayak Kepercayaan yang kental dengan Tradisi Adat Babalian (Batandik) Masyarakat Dusun 3 Lipun D...
Kotabaru, detikline.com - Aruh Ritual Adat Dayak Kepercayaan yang kental dengan Tradisi Adat Babalian (Batandik) Masyarakat Dusun 3 Lipun Desa Bangkalaan Dayak yang ada di Kecamatan Kelumpang Hulu Kotabaru Kalimantan Selatan. Kamis (17/9-24).
Menurut Kepala Adat Agil, Aruh Ritual Adat (Babalian) Ritual yang dilaksanakan merupakan tradisi adat budaya sejak dulu hingga sampai saat ini terus dilaksanakan menurut kepercayaan keyakinan Dayak Kaharingan.
"Dimana dalam Aruh Ritual Adat merupakan leluhur dari Nenek Moyang yang jauh sebelumnya selalu dilaksanakan usai Panen Padi," ucap Agil.
Dalam hal ini sebelum dilaksanakan Aruh Ritual Adat (Babalian) segala persiapan seperti Sangkar yang dibuat dari Bambu dihiasi dengan Pucuk kelapa Muda dan berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan seperti Daun linjuang dan berbagai jenis tumbuhan lainny yang ada hidup didalam hutan.
Panganan yang terbuat dari Ketan Beras, seperti Cucur, Lamang, Dodol dan juga makanan lainnya, Ayam
Kemudian Aruh Ritual Adat (Babalian) yang dilaksanakan di Balai Adat Dusun 3 Lipun Desa Bangkalaan Dayak dalam menghadirkan Leluhur Datuk Nenek Moyang para Ruhnya dengan cara Batandik mengelilingi Sangkar sambil membaca Do'a agar pata arwah dan Ruh Leluhur Datuk Nenek Moyang untuk melihat anak Cucu dan seluruh keluarga pada saat dilaksanakannya Aruh Ritual Adat (Babalian).
Setiap pelaksanaan Aruh Ritual Adat ( Babalian ) beda-beda cara, namun tujuannya sama mengundang Ruh para Arwah Datuk Nenek Moyang, karena menurut keyakinan serta kepercayaan Dayak Kharingan hanya Satu memanggil dan minta pertolongan dari Shanghiyang Dewata melalui para Ruh Leluhur, ucap Agil selaku Kepala Adat dari Dusun 3 Lipun Desa Bangkalaan Dayak .
Saat puncak acara terakhir Aruh Ritual Adat Dayak Kharingan dimana dilaksanakan Pembentangan Kain Putih diatas itu artinya mensejarahkan Dunia, dimana saat itu dunia belum ada.
Kedua yang dipayungi dengan kain putih, menurut keyakinan sebelum adanya langit , setelah Meninggal ' Anak Nabi, barulah ada langit, artiannya langit ada setelah Anak Nabi itu meninggal. Makanya perlu adanya Kain Putih yang diatas tadi,
Jadi dengan ditutupi Kain Putih tersebut, karena anak Nabi sudah meninggal sehingga pada saat itu lalu timbul namanya Pulau Madinah itulah artiannya
"Jadi dengan lahirnya Dunia Kita asal dari situ, maka dengan adanya Dunia, lalu RuhNya ada itu artinya menurut Adat Keyakinan Kepercayaan Dayak Kharingan yang ada di Dusun 3 Lipun Desa Bangkalaan Dayak Kecamatan Kelumpang Hulu," Agil Ketua Adat Dayak Kharingan mengakhiri. (Run)