Kotabaru, detikline.com - Saresehan yang dilaksanakan di Kantor Dewan Musyawarah Pusat DMP - MUKK - I Kalimantan Selatan, masyarakat dar...
Kotabaru, detikline.com - Saresehan yang dilaksanakan di Kantor Dewan Musyawarah Pusat DMP - MUKK - I Kalimantan Selatan, masyarakat dari penghayat Kepercayaan Umat Kaharingan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia, berlangsung di Hampang Kotabaru Kalimantan Selatan, Sabtu (28/9-24).
Saresehan yang digagas dari Tim 13 Orang Anggota dari Penghayat Kepercayaan Umat terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Daerah Istimewa Yokyakarta, dengan tujuan mencari Nuansa baru sekaligus untuk menjalin serta silaturahmi sesama Umat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Utamanya dari DIY begitu juga dari penghayat Kepercayaan Umat Kaharingan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Hampang, yang langsung disambut oleh Sukirman. R., dari Pimpinan Dewan Musyawarah Pusat DMP - MUKK - I, Hampang Kotabaru Kalimantan Selatan.
Adapun rombongan terdiri Tim13 Anggota dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan agenda Seresehan yang dilaksanakan di Hampang, dihadiri Dinas Bidang Pembinaan Disdikbud Kasi SD, H. Cahyono. M. Ap, Pendidikan dan kebudayaan Kotabaru beserta staf, juga Kesbangpol Kotabaru, Camat Hampang Farizah Muhtazi. S.E., Kapolsek Hampang diwakili Wakapolsek Hampang, serta semua sesepuh.
Ketua DMP - MUKK - I, Hampang Kalimantan Selatan, Sukirman. R., Serta Sesepuh dan seluruh Penghayat Kepercayaan Umat Kaharingan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang ada di Kalimantan, serta Penghayat kepercayaan Umat Kaharingan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang ada dikecamatan Hampang dan sekitarnya.
Sambutan dari Dra. Yuliana Eni Lestari Rahayu, Kepala Bidang Pemeliharaan dan pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni dari Dinas Kebudayaan (DIY) Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Terima kasih kami ucapkan pada seluruh yang hadir dalam acara Seresehan yang kami laksanakan di Hampang. Sebelumnya tiba di hampang, kami sudah diterima di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan. Dimana kami langsung diterima oleh Kepala Bidang, yaitu Ibu Kisna dan Mugimin, dari Intel kemasyarakatan dari Provinsi Kalimantan Selatan," ungkapnya.
Dra. Yuliana Eni Lestari Rahayu, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat Tradisi Budaya dan Seni dari Dinas Kebudayaan (DIY) telah memperkenalkan Tim 13 yang hadir dalam acara Seresehan di Hampang Kotabaru, diantaranya:
- Isna Evianti. S.H, Kepala Seksi Adat Kebudayaan dan Tradisi
- Sih Widhi Astuti, Staf Seksi Adat dan Tradisi
- Guntur Widiatmaga Harisena, Staf Seksi Adat dan Tradisi
- Fiky Agustin. S. Pd., Staf Seksi Adat dan Tradisi
- Dwi Kurnia Setiyawan. S. Kom, juga Staf seksi tradisi dan budaya
- Vita Fitriana. S. Pd juga Staf seksi tradisi dan budaya
- Drs. Bambang Purnomo. S.E., M., Si,. Ketua presidium Majelis leluhur kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
- Harjo Soedarjono. S.H., Presidium Majelis leluhur kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia
- Dra. Sri Endang Sulistiyawati. Ketua perempuan penghayat kepercayaan lterhadap Tuhan Yang Maha Esa (PUAN HAYATI)
- Hery Sujoko. S.E., Akt, Ketua Pre sidium majelis kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) Kabupaten Bantul serta Sunu Purwono Kuncoro. S.E, Panguyuban Penghayat kepercayaa Trisoka dan yang terakhir Triani Yuliastuti. S.E., Penyuluh penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagaimana yang sudah disampaikan diatas, ditahun ketiga ini Seresehan yang dilaksanakan di Mukki Hampang Kotabaru provinsi Kalimantan Selatan ditahun kedua 2017, dilaksanakan di disumba.
Sedangkan ditahun per,tama dilaksanakan di Danau Toba, Ucap Dra. Yuliana Eni Lestari Rahayu dari Kabid Pemeliharaan dan pengembangan Adat tradisi Lembaga Budaya dan Seni dari (Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta) sangat diapresiasi dan ini perlu mendapat perhatian di semua kalangan Umat kaharingan khususnya.
Apalagi Seresehan dihadiri hampir semua penghayat kepercayaan Umat terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diantara salah satu yang hadir dari Balangan tambah Bahruddin.
Apa itu Penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa?
Pemerintah sudah mengakui adanya Penghayat Kepercayaan Umat terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia.
Agar kesetaraan ini benar-benar dapat dirasakan terutama bagi anak-anak kaharingan yang menganut Penghayat Kepercayaan Umat terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia, dimanapun keberadaan tempat tinggalnya.
Yang di mulai dari Sekolah Dasar, (SD) Sekolah Tingkat Pertama (SMP) juga Sekolah SLTA -SMA., (Run)