Jakarta, detikline.com - Fenomena tornado api atau 'firenado' muncul di tengah kebakaran hutan Los Angeles, California, Amerika Ser...
Jakarta, detikline.com - Fenomena tornado api atau 'firenado' muncul di tengah kebakaran hutan Los Angeles, California, Amerika Serikat yang hingga kini masih meluas dan telah melahap puluhan ribu hektare.
Pusaran angin itu terdeteksi di Palisades pada Jumat (10/1) saat kobaran api bergumul hebat. Firenado tak lama terlihat bergerak ke Mandeville Canyon dekat Brentwood.
"Panasnya sangat intens sehingga udara mulai meningkat dan mulai menarik udara di sekitarnya, semacam membuat pusaran yang berputar," kata ahli meteorologi KCAL News Dani Ruberti, dalam keterangan tertulis. Senin (13/1/2025)
"Partikel-partikel di sana, mereka bergerak lebih cepat daripada di luar, dan itu yang menyebabkan udara berputar lebih cepat dan membuat tampilan seperti tornado," lanjut dia.
Tornado api yang juga disebut pusaran api atau setan api biasanya jarang terjadi. Namun, menurut Ruberti, dalam kasus ekstrem di mana kebakaran begitu intens, fenomena itu bisa secara efektif menciptakan kondisinya sendiri.
Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional, ketika asap dari api naik dan mengembun saat mencapai atmosfer bagian atas, air itu bercampur dengan kelembaban yang sudah ada di atmosfer dan air tambahan yang menguap dari tanaman yang terbakar. Kondisi itu kemudian menciptakan awan yang disebut pyrocumulus atau "awan api".
Menurut Ruberti, tornado api terkadang bisa mencapai ratusan kaki ke udara, namun hanya berlangsung selama beberapa menit pada satu waktu.
Kebakaran di Los Angeles secara keseluruhan telah menewaskan 24 orang per Minggu (12/1). Data tim medis LA dalam rilis di situs resmi menyebut sebagian korban meninggal dunia di rumah sakit, sementara korban lain tewas di Palisades, Altadena, hingga Malibu. Rill/Lk