GfM7TSA8TfMiTpM6GSG7BSzlGd==

Breaking News:

00 month 0000

Ritual Pemujaan Goa Temuluang Desa Bangkalan Dayak di Kotabaru Berlangsung 6 Hari

Lk
Font size:
12px
30px
Print

Kotabaru, detikline.com - Aruh Pemujaan Gua Temuluang di Desa Bangkalan Dayak Kotabaru, Kalimantan Selatan berlangsung selama enam hari, dimulai pada 4 -10 februari 2025.

Tradisi ini diperingati  setiap 1satu tahun sekali yang dilaksanakan oleh masyarakat yang tinggal dan hidup di Desa Bangkalaan Dayak Kecamatan Kelumpang Hulu Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, Minggu (10/2-25).

Acara puncak Temuluang yang diperingati untuk pelaksanaan prosisinya dilakukan pemotongan hewan Kerbau di Depan Balai Adat Dayak di Desa Bangkalaan Dayak.

Sebelum dilaksanakan pemotongan  hewan Kerbau, dilaksanakan dulu upacara adat tradisi tampung tawar, agar hewan Kerbau yang dipotong sebagai tanda untuk upacara persembahan kepada Sang hiyang leluhur

Upacara pemotongan langsung dilakukan Kapolsek IPDA. Agus Setiawan S.M., M.M., dengan disaksikan Ketua Adat Dayak Only, serta disaksikan seluruh warga yang mengikuti Aruh adat Tradisi Budaya Orang Dayak yang mendiami daerah atau Desa Bangkalan Dayak.

Usai pemotongan hewan Kerbau, kemudian dagingnya dibersihkan dan dimasak untuk disuguhkan kepada semua tamu yang hadir dalam mengikuti  ritual prosesi Aruh adat Temuluang.

Prosesi Aruh Adat dihadiri Kapolsek IPDA Agus Setiawan. S.M.,MM., Muspika Kecamatan Kelumpang Hulu, Ormas TBBR/Pasukan Merah Kabupaten, Aliansi Masyarakat Adat Dayak/Nusantara, AMMAN, Dewan Adat Dayak (DAD).

Sebelum puncak prosesi persembahan kepala hewan Kerbau dilaksanakan, acara Batandik mengelilingi Dua Sangkar (ancak) menurut kepercayaan Adat orang Dayak, ancak atau sangkar itu adalah tempatnya duduk Raja.

"Maka untuk menjamu Raja perlunya ada namanya sesajen yang dipersembahkan, sebagai bukti bahwa anak cucu telah melaksanakan aruh adat sebagai upaya untuk menghadirkan pada Leluhur ( Sanghiyang )," ucap Only Ketua Adat Dayak dari Desa Bangkalan Dayak.

Juga sebagai tanda syukur dan ucapan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa ( Sanghiyang ) yang selalu melindungi anak cucu dan keturunannya juga diselamatkan dari semua marabahaya dan mendapat perlindungan dariNya.

"Disamping dengan adanya Aruh atau ritual yang dilaksanakan di Balai Adat, selama 6 hari 6 malam, kami hanya berdo'a, agar saat awal Aruh dari malam pertama hingga sampai ke 6 malam hari semuanya dapat berjalan baik lancar dan aman dari segala gangguan," tambah Only.

Kepala Desa Bangkalaan Dayak Herdinand. M.A., Pd., dalam hal ini disampaikan Sekdes Salmon Yusin. A. Md, pelaksanaan Aruh Adat (Ritual prosesi) Temuluang tahun ini mengalami keterlambatan, karena dana untuk acara Aruh Adat cukup besar.

Untuk diketahui, Aruh Tamuluang adalah Gua tempat sarang burung walet yang sejak dulu sudah ada, merupakan tempat yang dikatakan sangat sakral, tidak boleh mendapat gangguan dari manapun. 

Karena Gua Temuluang merupakan tempat dimana sarang burung walet milik leluhurnya orang Dayak yang dikelola sesuai dari hasil musyawarah dan mufakat seluruh tokoh dan warga masyarakat setempat.

Adapun sistem dalam pengelolaan itu ada untuk bagian dalam pelaksanaan Aruh dalam setiap tahunnya yang selalu menjadi tradisi orang Dayak yang akan melaksanakan ritual pemujaan di Gua Temuluang.

"Tahun ini pengelolaannya kurang profesional, karena untuk dana yang diambil dari sarang hanya mendapatkan bantuan Rp.20juta, dan kalau dihitung acara yang dilaksanakan selama 6 hari 6 malam tidak mencukupi," ucap Salmon Yusin, A. Md yang mewakili Kepala Desa Herdinand. M.A., Pd

Namuin agar pelaksanaan Aruh Gua Temuluang ini berjalan dengan baik, maka dilakukan swakelola seluruh masyarakat yang ada," tambah Salmon Yusin.

Harapan Kepala Desa Herdinand. M.A. Pd. dalam perayaan Aruh Gua Temuluang, kedepannya bisa lebih baik lagi, terutama  dalam pengelolaan hasil dari Gua Temuluang yang ada di Desa Bangkalaan Dayak kedepannya mampu memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Desa untuk Bangkalaan Dayak Kecamatan Kelumpang Hulu Kotabaru. (Run)

Reaksi:
Also read:

0Comments

Silahkan berkomentar dengan sopan

ads banner
ads banner